Kamis, 01 Februari 2018

BERDO'A TIDAK CUMA SEKALI DUA KALI

Di satu ruangan suci ditengah rumah terlihat dua sosok manusia yang sedang khusyuk dalam permohonannya, setelah selesai bermunajat kepada rabbnya dua orang ayah dan anaknya itu beranjak keluar dari ruangan dan menuju ke dapur, tepatnya di meja makan yang telah duduk sosok ibu dari anak tersebut, sebelum memulai sarapan paginya si ayah berkata kepada anaknya
"nak semua yang kita makan pagi ini adalah rezki dari Allah jadi banyak-banyaklah bersyukur dan berdo'a meminta KEPADANYA".
begitulah kebiasaan ayah dan anak itu setiap harinya sebelum sarapan. Hingga suatu hari orangtua si anak tersebut keluar kota untuk suatu urusan dan si anak tidak ikut bersama orangtuanya karena ia tidak mendapatkan izin dari sekolahnya. Ketika hari berganti malam si anak melakukan aktivitas seperti biasanya hingga ia tertidur ketika pagi menjelang ia terbangun dari tidurnya dan kaget melihat matahari sudh mulai meninggi karena biasa yang membangunkannya sedang keluar kota yakni sang ibu. Ia pun bergegas mandi dan persiapan untuk sekolah, ketika ia menuju meja makan ia tidak mendapati makanan apapun di meja , dalam keadaan tersebut ia tersadar bahwa ada yang ganjil dari kebiasaannya, ada yang kurang dari kebiasaannya lalu ia bergegas ke musholla di tengah rumah lalu mendirikan sholat dua rakaat dan berdo'a, ia kembali ke meja makan dan kagetnya di meja sudah terhidang sarapan pagi untuknya.
Saudara pembaca yang saya hormati, kebiasaan yang baik akan menimbulkan hal yang baik pula. tingkat keistiqomahan seseorang tergantung dari diri sendiri ketika semangatnya melakukan kebiasaannya itu sudah menjadi kebutuhan hidupnya. akan ada rasa kurang dalam hidup kita jika apa yg telah menjadi kebiasaan rutin terlewatkan tanpa sengaja.
Do'a merupakan hal yang sangat di butuhkan terlebih ketika dalam keadaan tertentu. Allah SWT berfirman :
" berdo'alah kepada ku maka akan aku kabulkan permohonanmu" (ghofir:60)
Ketika seseorang mencoba mewujudkan sesuatu, pertama mungkin tidak, kedua juga masih tidak tapi ketiga dan keempat tidak mustahil sesuatu itu mulai terlihat keberadaannya ada perkembangan di balik itu semua, istiqomah dalam do'a tidaklah mudah, bagaimana perasaan anda jika permohonan anda tidak ada hasilnya, tapi jika terus-menerus in shaa allah akan membuahkan hasil.
Mungkin Allah tidak mengabulkan apa yang anda minta sekarang, tapi bisa jadi Allah menyiapkan permintaan anda di waktu yang lebih tepat.
mungkin Allah tidak mengabulkan permohonan anda di Dunia, tapi Allah akan memberikan apa yang anda minta itu di akhirat kelak.
Kembali ke cerita di atas mengapa setelah anak kecil tadi memanjatkan do'anya lalu ia mendapati makanan di meja makan, karena orang tuanya telah berpesan kepada tetangganya yakni jangan hidangkan makanan untuk si kecil kecuali ia telah berdo'a sebelum beranjak makan. Apa tujuan dari orangtuanya memberikan amanah itu. yakni agar membiasakan anaknya tetap melakukan ibadah walau tanpa sang ayah di sisinya agar ia selalu istiqomah, dan memberikan pengetahuan bahwa sebelum ia memperoleh rezekinya ia harus berusaha dan berdo'a, karena apa-apa yang ada padamu itu asalnya dari Allah
وما بكم من نعمة فمن الله
"dan nikmat apa saja yang ada padamu maka itu datangnya dari Allah"
Jadi intinya istiqomah dalam berdo'a itu perlu, coba dan terus mencoba dan jangan pernah putus asa jauhkan suudzhon kepada Allah, karna Allah lebih tau apa yang terbaik bagimu.
Wallahu a'lam bissohab...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ibumu Duniamu, Ibumu Akhiratmu

November 2007, hari itu aku membawa keluarga kecilku keluar dari kampung halaman yang hampir sebagian besarnya dihuni oleh keluargaku se...